DEMAK – Babinsa Koramil 11/sayung desa Tugu Serda Zaenal.A mendampingi Bupati Demak dr.Eistianah, SE, meyerahkan bantuan buat 97 KK korban bencana alam angin Puting Beliung di Desa Tugu, Kecamatan Sayung.
Dari 97 KK/ rumah warga yang terkena Puting Beliung rata-mengalami rusak parah, sedang dan ringan pada bagian atap yang terbuat dari genteng, galvanum maupun asbes.
Tampak hadir Sekda Demak Akhmad Sugiharto, ST.MT, Camat Sayung Sukarman, Kapolsek Sayung AKP Suprapto, Babinsa dan Babinkantibmas, Kades Tugu Hartono, Perangkat Desa dan Puluhan Mahasiswa yang kebetulan sedang KKN di Desa Tugu.
Baca juga:
Kawal Kampanye Pilkades Serentak
|
Bupati Eisti juga meyempatkan diri mengunjungi beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan cukup parah, Rabu (1/2/2023) Pukul 15.30 WIB.
Kepada warga terdampak, Bupati menyatakan ikut prihatin atas terjadinya bencana alam ini dan berharap seluruh warga agar tetap bersabar serta tawakal.
“ Kemarin petang ( Selasa ) saya mendapat kabar dari pak Sekda bahwa telah terjadi bencana alam puting beliung di Desa Tugu ini, kemudian saya perintahkan beliau agar segera melakukan koordinasi melekat kepada OPD terkait guna menentukan langkah tercepat untuk membantu masyarakat terdampak…” kata Eisti.
“ Kepada bapak-ibu warga terdampak, saya juga mohon ma’af apabila siang ini saya baru bisa datang, itu semua karena jadwal kegiatan yang padat. Namun demikian saya selalu tekankan kepada seluruh jajaran untuk cepat tanggap ketika terjadi bencana. Saya juga ucapkan terima kasih kepada pak Kades beserta seluruh perangkat desa, rekan TNI Polri dan seluruh relawan yang telah melakukan upaya tanggap bencana serta pelaporan cepat sehingga kita semua juga cepat memberikan bantuan sekedar mengurangi penderitaan warga…” ujarnya.
“ Bantuan dari kami Pemkab Demak memang tidak bisa seperti yang diharapkan bapak ibu injih…Namun demikian secara pribadi dan atas nama Pemkab Demak, saya berharap seluruh warga terdampak tetap sabar dan tawakal njih…ini semua cobaan dari Allah SWT…” pungkasnya.
Sekda Demak Akhmad Sugiharto, ST.MT menuturkan ketika pertama kali mendapat informasi bencana Puting Beliung ini dari relawan PMI, dirinya langsung menghubungi Bupati, kemudian melakukan koordinasi dengan semua OPD terkait guna melakukan tindakan tanggap bencana.
“ Kemarin petang saya mendapat informasi dari relawan PMI terkait bencana ini, kemudian saya laporkan kepada ibu ( Bupati Eisti ). Beliau langsung memberikan arahan untuk melakukan upaya cepat tanggap bencana…” kata Sugiharto.
“ Kebetulan tadi malam saya ada kegiatan, namun saya tetap melakukan koordinasi dengan pak Camat yang sudah berada dilokasi ( Desa Tugu ) agar memberikan laporan perkembangan dan pemutakiran data siapa saja dan berapa rumah warga yang terdampak bencana Puting Beliung ini…” ujarnya.
Langit, perwakilan dari 20 mahasiswa Unisula Semarang yang kebetulan sedang KKN di Desa Tugu menuturkan bahwa saat kejadian itu hari Selasa ( 31/1/2023 ) sekitar pukul 14 30 WIB telah terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Kemudian disusul angin Puting Beliung dan kemudian menghatam beberapa wilayah desa Tugu.
” Awalnya turun hujan lebat disertai angin kencang. Kemudian datang angin puting beliung. Suaranya ngeri pak…kami lihat atap warga beterbangan. Kami awalnya ketakutan, tapi setelah bencana reda, walau aliran listrik dimatikan PLN, kami ikut membaur bersama warga membantu membersihkan puing-puing yang berserakan….” kata Langit.
” Tadi bantuan material dari Pemkab Demak datang, kami juga ikut kerja bakti bersama warga. Trus kami diberitahu pak Kades, bahwa ibu Bupati mau kesini, ya kami senang dan minta ijin ikut foto bersama. Kami diijinkan foto bersama beliau, ibu dr. Eistianah, SE, pak Sekda, pak Camat dan lain-lain…” pungkasnya.
Redaktur : Makruf/Pendim 0716/Demak